Wednesday, November 19, 2014

Merawat Tanaman Walisongo

merawat-tanaman-walisongo
MERAWAT TANAMAN WALISONGO -- Tanaman walisongo merupakan tanaman hias yang cukup mudah dirawat. Selain bermanfaat sebagai tanaman hias, tanaman walisongo ternyata juga memiliki manfaat sebagai penyerap polusi udara. Biasanya tanaman walisongo ini dijadikan tanaman hias di ruangan yang juga bisa menetralisir asap rokok. Secara visual tanaman Wali songo ini memiliki  daun yang  berbentuk jari tangan pada batang utama. Daun tebal dan mengilap berwarna hijau atau variegata. Sebagian daun bisa berwarna kuning. Bentuk daun tanaman walisongo  ada yang bergelombang, ramping, lonjong, runcing atau menyerupai daun ubi kayu.

Tanaman walisongo merupakan tanaman perdu yang cukup mudah untuk tumbuh. Cara menanam tanaman walisongo bisa dilakukan dalam pot atau ditanam langsung di tanah. Untuk ditanam dalam pot, tanaman walisongo biasanya dijadikan penghias ruangan atau teras rumah. Jika tanaman walisongo ini  ditanam di tanah, bisa berfungsi sebagai tanaman peneduh dan tidak terlalu menghasilkan sampah daun kering. Tanaman walisongo yang ditanam di tanah langsung  tingginya bisa mencapai 8 meter.

Perkembangbiakan tanaman Walisongo juga cukup mudah. Tanaman ini bisa dikembangkan dengan  stek batang, cangkok atau bisa dengan biji. Untuk perkembangbiakan tanaman walisongo melalui stek, pilihlah  patahan batang yang tidak terlalu muda tapi juga tidak terlalu tua dari tanaman walisongo. Untuk menanam tanaman walisongo dari biji, dilakukan dengan menyemaikan biji yang sudah kering. Untuk perkembangbiakan melalui cangkok dilakukan dengan menggabungkan bagian daun yang rindang, bagus dan hijau dengan ukuran batang yang diinginkan. Sehingga bentuk tanaman hias walisongo yang dihasilkan sesuai dengan keinginan.

Cara Merawat Tanaman Walisongo

Untuk merawat  tanaman walisongo , perlakukannya hampir sama dengan tanaman hias lainnya. Apabila tanaman walisongo ditempatkan di dalam ruangan, frekuensi penyiraman bisa dilakukan dua hari sekali.  Atau juga disesuaikan dengan kebutuhan . Perawatan lain dari tanaman walisongo ini adalah pemupukan. Pemupukan tanaman walisongo menggunakan  pupuk kompos atau pupuk organik.  Pemupukan bisa dilakukan sebulan sekali. Selain pemupukan dalam merawat tanaman walisongo adalah merapikan  akar-akar yang menjuntai. Perapian akar biasanya  dilakukan setelah memenuhi pot. Perapian akar tanaman walisongo ini perlu dilakukan agar tanaman tetap tumbuh subur.

Jika media tanam tanaman walisongo sudah cukup lama perlu dilakukan penggantian media bahkan pot. Biasanya ini dilakukan bersamaan dengan perapian akar tanaman walisongo.

Nah jika anda mencari tanaman hias yang bisa menyejukkan taman rumah anda namun juga berfungsi mengilangkan polusi udara, maka anda bisa menggunakan Tanaman walisongo sebagai tanaman hias anda.

2 comments:

Unknown said...

Aku tanam dgn batangny,tp koq ngak bertahan ya.semuanya mati.daunnya jatuh2 sampai habis mengering😂

Unknown said...

Kamu siram terlalu banyak air mungkin. Saya juga mengalami dengan tanaman ouring, risemary dan lavender

Post a Comment