Keyakinan akan manfaat bunga krisan ini tidak lepas dari kehadirannya di Indonesia yang konon berasal dari dataran Cina. Tanaman Bunga Krisan merupakan jenis tanaman hias perduyang dikenal pula dengan bunga Seruni. Bunga Krisan memiliki aneka warna bunga yang bermacam-macam. Jenis warna bunga Krisan atau nama latinnya chrysanthemum antara lain kuning, ungu, pink, putih , emas dan warna lain sebagai hasil krisan hibrida.
Cara Budidaya Bunga Krisan
Membudidayakan Bunga Krisan sebenarnya cukup mudah. Berikut ini adalaha langkah-langkah untuk membuat menanam bunga krisan dari pembuatan bibit bunga krisan. Untuk membuat bibit bunga krisan bisa dilakukan dengan stek batang. Tanaman bunga krisan dewasa bisa dipotong sekitar 6-8 cm kemudian diberikan hormon perangsang akar (rootone). Selanjutnya bisa ditanam pada media yang telah dicampur pupuk kandang, pupuk kompos, dan air. Tanah, pupuk kandang, pupuk kompos dicampur secara dengan perbandingan 1:1:1.Setelah stek batang Bunga Krisan ditanam pada media. letakkan pada lokasi yang teduh dan tidak terkena matahari langsung. Lakukan pemeliharaan stek bunga krisan dengan menyiramnya menggunakan sprayer sebanyak dua kali sehari pada siang hari dan sore hari.
Dalam 2 Minggu, bibit akan tumbuh secara normal dan akan mengalami pembungaan sekitar 4 Minggu setelah dewasa. Untuk merangsang pembungaan dapat diberi pupuk yang mengandung banyak kalium dan juga dapat dirangsang dengan penyinaran rutin pada malam hari.
Bunga Krisan mulai berbunga pada umur 10–14 Minggu setelah tanam, tergantung pada jenis varietasnya. Saat panen yang paling tepat adalah ketika bunga telah setengah mekar atau 3-4 hari sebelum mekar penuh.
Untuk menanam bunga krisan bisa dilakukan pada tanah langsung atau bisa juga ditanam pada pot. Untuk perawatan dan cara budidaya bunga krisan pada media tersebut tidak jauh berbeda.
0 comments:
Post a Comment