CARA AGAR TANAMAN CABE BERBUAH LEBAT -- Cabe merupakan komoditas sayuran yang sudah tidak asing lagi. Kebutuhan cabe seolah menjadi kebutuhan primer baik di tingkat rumah tangga maupun industri. Saat tanaman cabe sulit berbuah atau gagal panen membuat harga cabe melambung. Nah kalau kita sudah menanam cabe di rumah tetapi tidak mau berbuah lebat, mungkin anda perlu cek satu persatu penyebab tanaman Cabe tidak mau berbuah lebat.
Agar Tanaman cabe mau berbuah lebat ada beberapa faktor yang menentukan. Beberapa faktor yang menentukan buah cabe bisa berbuah lebat adalah : benih cabe atau faktor keturunan, faktor nutrisi, faktor perawatan, faktor lingkungan,hama dan penyakit.
1. Pemilihan Bibit Tanaman Cabe
Tanaman cabe yang berasal dari benih unggul biasanya akan menghasilkan buah yang lebat dan banyak. Akan berbeda jika benih cabe berasal dari turunan ke sekian (F1, F2 dan seterusnya). Bibit unggul biasanya berasal dari seleksi ketat secara ilmiah. Meski benih cabe keturunan F1 kadang bisa menghasilkan buah yang lebat, namun ada faktor keberuntungan.
Jika anda menanam cabe di pekarangan dan hanya untuk kebutuhan sendiri mungkin anda sedikit repot membeli benih unggul, karena biasanya dijual dalam paket jumlah besar. Tidak mengapa anda gunakan benih cabe yang disisihkan dari bumbu dapur.
2. Media Tanam Dan Nutrisi Tanaman Cabe
Faktor penting lain dalam mengusahakan agar tanaman cabe berbuah lebat adalah nutrisi untuk tanaman. Nutrisi utama diperoleh melalui media tanam, karena itu media tanam harus diberikan pupuk yang cukup. Jika anda menanam cabe dalam pot, berikan media tanam dengan campuran kompos, sekam,tanah dan kotoran kambing dengan perbandingan 1:1:1:1.
Tidak cukup sampai disitu, pada saat tanaman cabe sudah mulai nampak berbuah kita harus memberikan perhatian ekstra terutama perihal asupan air dan nutrisinya. Jika dirasakan nutrisi kurang pada pemberian awal perlu penambahan pupuk pada usia ini. Penyiraman juga penting dilakukan saat masa ini.
3. Merawat Tanaman Cabe Agar Berbuah Lebat
Merawat tanaman cabe meliputi menyiram jika tanaman jarang terkena hujan, apalagi jika cabe ditanam pada pot. Perhatian masalah air penting dilakukan, siram paling tidak sehari satu kali.
Perawatan lain agar cabe berbuah lebat adalah memangkas daun-daun yang sudah tua dan menguning pada bagian bawah. Kadang-kandang muncul juga cabang pada batang, sebaiknya ini dihilangkan. Dahan yang dipelihara adalah yang muncul dari percabangan pertama.
Pembersihan gulma tanaman yang tumbuh di sekitar tanaman cabe juga penting dilakukan. Gulma tanaman yang dibiarkan akan membuat nutrisi makanan untuk tanaman cabe berkurang, sehingga pertumbuhan terhambat dan cabe tidak bisa berbuah lebat.
4. Membasmi Hama dan Penyakit Tanaman Cabe
Hama dan penyakit tanaman cabe cukup banyak jenisnya, serangan hama dan penyakit tanaman cabe akan mempengaruhi produksi tanaman cabe sehingga tanaman cabe tidak bisa berbuah lebat.
Hama tanaman cabe bisa berupa ulat, wereng, penyakit layu fusarium, antraknosa, keriting pada daun cabe dan lain sebagainya. Pengendalian hama penyakit pada tanaman cabe adalah dengan melakukan penyemprotan pestisida, obat jamur baik organik maupun kimia.
Tanaman Cabe yang terserang hama dan penyakit akan menyebabkan produktivitas menurun, sehingga tidak bisa berbuah lebat. Agar tanaman cabe bisa berbuah lebat, kenali tanda dan gejala serangan penyakit selanjutnya ambil tindakan secepatnya. Penyemprotan secara rutin akan mencegah tanaman cabe terserang penyakit, sehingga pertumbuhan bisa optimal dan cabe bisa berbuah lebat.
5. Pemupukan Cabe Agar Berbuah Lebat
Meskipun media tanam tanaman cabe sudah cukup mengandung nutrisi, namun pemupukan tanaman juga penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kekurangan nutrisi. Pemupukan tanaman cabe bisa dilakukan melalui daun(penyemprotan) dan melalui akar (penyiraman atau diurug). Pupuk yang digunakan juga bisa pupuk organik atau pupuk kimia. Namun perlu hati-hati saat menggunakan pupuk kimia, karena bisa merusak tanah untuk jangka panjang.
Jenis pupuk yang bagus untuk tanaman cabe adalah pupuk phonska, pupuk NPK mutiara, pupuk NPK, Urea, KCL, SP-36, dan lainnya.
Tuesday, May 16, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment