Tuesday, April 25, 2017

Bahan Alami Untuk Membuat Pestisida Organik

BAHAN ALAMI UNTUK MEMBUAT PESTISIDA ORGANIK -- Berkebun organik telah menjadi kebutuhan bagi sebagian masyarakat kita. Resiko dari residu bahan kimia dari pestisida dan pupuk kimia telah menggugah kesadaran untuk menggunakan pestisida alami atau pestisida organik. Membuat pestisida organik adalah meminimalkan atau bahkan menghilangkan unsur kimia dalam bahan pestisida pemberantas hama. Namun pestisida organik yang dijual di pasaran belum begitu massif diproduksi sehingga masih sulit ditemukan.



Namun anda pecinta tanaman ornganik tidak perlu risau karena ada berbagai bahan alami yang bisa dipakai sebagai pestisida organik. Namun anda harus sedikit rela repot untuk meramu pestisida organik dari bahan-bahan alam tersebut. Jika dilakukan dengan senang hati dan keinginan yang besar tentu akan terasa ringan.

Bahan- Bahan Pestisida Organik

Sebelum kita membuat pestisida organik, kita perlu mengenal berbagai jenis bahan-bahan alami yang bisa digunakan sebagai pestisida organik. Sebelum itu ada beberapa kelompok tumbuhan yang bisa digunakan sebagai pestisida organik yaitu :
1. Kelompok tumbuhan insektisida nabati,
Adalah kelompok tumbuhan yang menghasilkan pestisida pengendali hama insekta. Contoh tumbuhan dari kelompok ini adalah: piretrium, aglaia, babadotan, bengkuang, bitung, jaringau, saga, serai, sirsak, srikaya.

2. Kelompok tumbuhan antraktan atau pemikat,
Adalah tumbuhan yang menghasilkan suatu bahan kimia yang menyerupai sex pheromon pada serangga betina. Bahan kimia tersebut akan menarik serangga jantan, khususnya hama lalat buah dari jenis Bactrocera dorsalis. Contoh tumbuhan dari kelompok ini adalah: daun wangi dan selasih.

3. Kelompok tumbuhan rodentisida nabati
Adalah kelompok tumbuhan yang menghasilkan pestisida pengendali hama rodentia. Tumbuh-tumbuhan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai penekan kelahiran (efek aborsi atau kontrasepsi) dan penekan populasi, yaitu meracuninya.

Tumbuhan yang termasuk kelompok penekan kelahiran umumnya mengandung steroid, sedangkan yang tergolong penekan populasi biasanya mengandung alkaloid. Dua jenis tumbuhan yang sering digunakan sebagai rodentisida nabati adalah jenis gadung KB dan gadung racun.

4.Kelompok tumbuhan moluskisida,
Adalah kelompok tumbuhan yang menghasilkan pestisida pengendali hama moluska. Beberapa tanaman menimbulkan pengaruh moluskisida, diantaranya: daun sembung, akar tuba, patah tulang dan tefrosia (kacang babi).

5. Kelompok tumbuhan pestisida serba guna, adalah kelompok tumbuhan yang tidak berfungsi hanya satu jenis saja, misalnya insektisida saja, tetapi juga berfungsi sebagai fungisida, bakterisida, moluskisida, nematisida dan lainnya. Contoh tumbuhan dari keompok ini adalah: jambu mete, lada, mimba, mindi, tembakau dan cengkih.

Nah dari berbagai karakter jenis tanaman tersebut kita bisa menyesuaikan bahan mana yang akan dibuat untuk pestisida alami. Cara dan  resep untuk membuat pestisida organik. sendiri cukup bervariasi. Namun hingga saat ini tidak ada standardisasi pembuatan pestisida organik. Resep-resep dan cara membuat pestisida organik biasanya didapatkan dari pengalaman para petani, kearifan lokal masyarakat, hasil percobaan para praktisi dan berdasarkan penelitian ilmiah.

Berikut ini adalah berbagai macam jenis tanaman yang bisa digunakan sebagai pestisida organik.

Jenis Tanaman Bagian yang digunakan Hama/Penyakit yang dikendalikan
Adas Biji Kutu (beras, sereal, palawija)
Alang-alang Rimpang Antraknosa pada buncis
Babandotan Seluruh tanaman Nematode pada kentang
Bawang-bawangan Umbi Busuk batang pada panili
Bengkoang Biji Ulat pada kubis
Brotowali batang Lalat buahKutu aphids pada cabe
Cabe buah Hama tikus pada tanaman hias
Cengkeh bunga Phytopthora pada lada
Daun wangi Daun Lalat buah, bactrocera dorsalis
Gadung Umbi Tikus/rodentisida
Jahe Rimpang Ulat Plutella xylostella pada kubis
Jambu mete Kulit Ulat jambu mete
Jambu biji Daun Antraknosa
Jarak Buah dan daun Namatoda pada nilam dan jahe, Lalat penggerek daun pada tanaman terung-terungan
Jengkol Buah Walangsangit pada cabe
Jeruk nipis Daun Busuk hitam pada anggrek
Kacang babi Biji Ulat pucuk
Kayu manis Daun Pestisida organic
Kemangi Daun Busuk hitam pada anggrek
Kencur Rimpang Phytoptora pada lada
Acubung Bunga Kutu, ulat tanah
Kenikir Bunga Walangsangit
Kunyit Rimpang Phytoptora pada lada
Lada Biji, daun Hama gudang, Antraknosa pada cabe
Lengkuas Rimpang AntraknosaSemut pada lada
Mimba DaunBiji Antraknosa pada buncis dan cabe, Phytoptora pada tembakau, Belatung, Pengisap polong pada kedelai, Hama pengetam pada kelapa
Mindi Daun Ulat penggerek
Mahoni Biji Kutu daun pada krisanUlat tanah, Walangsangit, wereng coklat
Pacar cina Daun Spodoptera litura pada kedelai dan kubis
Pahitan/kipahit Daun Serangga Tribolium castaneum
Patah tulang Daun Molusca
Pandan Daun Walangsangit
Piretrum Bunga Hama gudang
Saga Biji Hama gudang sitophilus sp
Selasih Daun Lalat buah ( dacus correctus)
Sembung Daun Keong emas
Sereh Batang, daun Herbisida organic
Sirih DaunAbu Antraknosa pada cabeTMV pada tembakau, Hama gudang
Srikaya Biji Thrips pada sedap malam, Kutu daun pada kedelai, kacang panjang, jagung, kapas, tembakau
Sirsak Biji, daun Wereng coklat pada padi
Tembakau Daun, batang Ulat grayak pada famili terung-terungan (tomat, cabe, paprika, terung), Walangsangit
Tembelekan Biji Ulat grayak Spodoptera litura pada kedelai, Penggerek polong
Tuba akar Keong mas, Hama gudang

0 comments:

Post a Comment