Monday, April 10, 2017

Tips Agar Tanaman Jeruk Dalam Pot Rajin Berbuah

agar-jeruk-rajin berbuah
TIPS AGAR TANAMAN JERUK RAJIN BERBUAH --  Salah satu jenis tanaman buah yang cocok untuk ditanam pada media pot atau Tabulampot adalah jeruk manis. Tanaman Jeruk manis pada pot ini bisa dari berbagai macam jenis yang ada seperti jeruk keprok, jeruk sunkis, jeruk mandarin dan lain sebagainya. Keuntungan dari menanam jeruk dalam pot adalah kemampuan berbuah yang baik dan bentuk yang bagus. Selain itu profil tanaman jeruk bisa berbentuk pendek namun  tetap rajin berbuah. Nah bagaimana agar Jeruk Dalam Pot ini rajin berbuah ? Kita akan ulas mengenai seluk beluk menanam Jeruk dalam Pot agar rajin berbuah.



Tanaman jeruk dalam pot selain bisa dimanfaatkan sebagai penghasil buah, juga bisa dijadikan hiasan. Itu mengingat profil tanaman jeruk yang tadi diutarakan, selain itu tanaman jeruk yang sedang berbuah lebat dengan warna kuning atau orange sangat cantik untuk dipandang.

Pemilihan Bibit Jeruk Untuk Tabulampot

Langkah pertama untuk menanam tanaman jeruk dalam pot adalah menentukan varietas jeruk yang akan ditanam. Apapun varietas tanaman jeruk, yang penting dipilih bibit yang berkualitas baik. Bibit jeruk yang berkualitas baik tentunya yang bisa berbuah lebat, bisa berbuah pada usia pendek serta rasa buah yang lezat.

 Bibit jeruk yang ditanam sebagai tabulampot hendaknya yang bisa berbuah dengan cepat. Untuk ditanam pada pot, bibit jeruk yang bagus adalah yang berasal dari okulasi atau cangkok, karena lebih cepat berbuah dan ukurannya pendek. Untuk bibit jeruk dari biji cukup lama berbuahnya.

Pemilihan Media Tanam Jeruk Dalam Pot

Gunakan pot dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran tanaman jeruk yang ditanam. Paling tidak ukuran pot adalah dengan diameter 50 cm, bisa lebih kecil tetapi harus diantisipasi jika pertumbuhannya cepat dan tidak memadai lagi.

Media tanam untuk jeruk dalam pot adalah campuran Pupuk Kandang, sekam dan kompos/tanah subur dengan rasio 1:1:1. Media yang kaya akan nutrisi lebih bagus dibandingkan dengan memberikan tambahan pupuk kimia yang berlebihan. Meski demikian penambahan pupuk kimia tidak mengapa asal jangan berlebihan.

Untuk menanam tanaman jeruk dalam pot, pada bagian bawah pot diberikan pecahan bata atau genting terlebih dahulu dengan ketebalan kurang lebih 5 cm. Selanjutnya masukkan media menanam jeruk ke dalam pot. Sebelum pot terisi penuh oleh media masukkan bibit jeruk, berikut media bawannya. Namun plastik atau pot lama dilepaskan terlebih dulu. Setelah itu tambah lagi medianya hingga kurang lebih 3/4 ketinggianpot saja, jangan sampai penuh. Hal ini dilakukan agar jika suatu saat menambah pupuk kandang, masih ada ruang tersedia pada pot. Padatkan media dan siram dengan air hingga cukup banyak. Tempatkan tanaman jeruk yang baru ditanam di tempat teduh hingga beberapa hari. Jika sudah cukup hidup dan beradaptasi tempatkan pada lokasi yang terkena sinar matahari.

Perawatan Jeruk Dalam Pot Agar  Rajin Berbuah

Setelah tanaman buah jeruk dalam pot ditanam dan mulai tumbuh, langkah selanjutnya adalah perawatan jeruk agar rajin berbuah.

Penyiraman Jeruk Dalam Pot

Air menjadi kebutuhan penting untuk tanaman jeruk dalam pot, terlebih luas media pot yang terbatas membuat perhatian akan penyiraman penting. Meski demikian jeruk tidak menyukai tanah yang becek karena akan mengakibatkan kebusukan akar yag bisa berakibat kematian. Siram kurang lebih 2-3 hari sekali, kecuali sering hujan. Amati saja media tanamnya jika sudah cukup kering lakukan penyiraman.

Penempatan Tanaman Jeruk Dalam Pot

Tanaman jeruk dalam pot akan bisa berbuah dengan lebat dan rajin berbuah pada lokasi tanam yang banyak sinar matahari. Karena itu untuk membuat tanaman jeruk rajin berbuah letakkan pot pada tempat yang banyak sinar matahari tanpa naungan.

Pemupukan Tanaman Jeruk Agar Rajin Berbuah

Pemupukan jeruk dalam pot dilakukan dengan menambahkan pupuk kandang dan pupuk kimia. Pupuk Kimia disarankan hanya optional saja dan menjadi pembantu saja. Pupuk Kandang bisa ditambahkan setiap 3 bulan sekali dengan sekalian melakukan penggemburan tanah serta mencabut rumput dan gulma tanaman. Pemberian pupuk NPK juga bisa diberikan setiap bulan dengan dosis 25 gram per tanaman. Dosis ini bisa ditambah jika ukuran tanaman bertambah besar, misalnya menjadi 50 gram, atau 100 gram. Jenis NPK juga disesuaikan dengan kondisi tanaman apakah sedang bertumbuh atau berbuah. Jika sedang masa pertumbuhan baiknya NPK yang untuk daun sedangkan saat berbunga atau berbuah NPK yang untuk bunga/buah.

Pemangkasan atau Pruning Tanaman Jeruk Dalam Pot

Pemangkasan tanaman jeruk dalam pot  diperlukan untuk mempercantik tampilan tabulampot jeruk. Selain itu proses pemangkasan akan bisa meningkatkan produktivitas tanaman jeruk dalam pot. Dengan demikian pemangkasan akan membantu tanaman jeruk rajin berbuah.
Anda dapat melakukan pemangkasan pada tunas yang tumbuh pada bagian batang bawah atau pada tunas yang tumbuh pada bagian ujung cabang, sisakan 3 tunas terbaik saja.  Pemangkasan juga dilakukan pada batang yang sudah tidak berfungsi, agar nutrisi tidak terbuang ke batang tersebut.

Aturan pemangkasan tanaman jeruk dalam pot  untuk membentuk cabang pada dasarnya  sama dengan tanaman lainnya misalnya Srikaya. Aturan pemangkasan tanaman jeruk  menggunakan sistem 1-3-9 dan ditambah 3 cabang tersier dari setiap cabang sekunder. Cabang primer diatur supaya masing-masing berjarak sekurangnya 10 cm. Cabang primer sekunder, dan tersier dipangkas pada 30-50 cm dari pangkal cabang.

Langkah Stress Air Pada Tanaman Jeruk

Jika sudah dirawat dengan baik dan usia tanaman jeruk dalam pot sudah lebih 2 tahun lebih tetapi tidak kunjung berbuah, anda bisa menerapkan teknik Stress air. Stress air adalah upaya "memaksa" tanakan jeruk agar berbuah lebat. Cara stress air pada tanaman jeruk dalam pot ini adalah dengan membiarkan jeruk tanpa disiram sampai sekitar 4-5 hari, hingga daun hampir layu. Setelah itu lakukan penyiraman dengan menambahkan pupuk NPK sebanyak 40 gram plus urea 25 gram. Metode ini perlu dilakukan karena ketika daun jeruk menjadi layu, maka tunas dan bunga akan lebih cepat tumbuh saat dilakukan penyiraman. Dengan demikian tanaman jeruk akan segera berbuah lebat.

Mengganti Pot Tanaman Jeruk

Seiring pertumbuhan tanaman, pot akan penuh sesak dengan akar-akar tanaman jeruk. Biasanya ini perlu waktu sekitar 5 tahun. Akar-akar yang mati perlu dikeluarkan dan dikurangi kemudian dimasukkan pot dan media baru.

Cara repotting tanaman jeruk adalah mengeluarkan tanaman jeruk dari pot yang lama, kemudian jangan lupa pangkas akar-akar yang mengganggu namun jangan pangkas sampai habis. Sebaiknya pangkas akar sepanjang 3-5 cm dari ujung akar. Kemudian, masukkan tanaman ke pot yang baru dan isi dengan media tanam sesuai dengan cara yang telah dijelaskan dalam bahasan proses penanaman jeruk. Pemangkasan akar biasanya juga dibarengi dengan pemangkasan dahan tanaman jeruk. Jika pada bagian akar dikurani 1/3 bagian pada bagian dahan juga demikian. Setelah ditanam dalam pot kembali tanaman jeruk tumbuh tunas baru san siap berbuah dengan lebat. Selamat mencoba.



0 comments:

Post a Comment